Waktunya Selamat Tinggal Mentari-Indosat Huhuhu..

Akhirnya kartu Mentari-ku sudah tidak pantas lagi dipertahankan, alasan romantisme karena ini adalah kartu perdana Bair sejak pertama kali punya handphone (hp) ketika kuliah dulu, tidak ada lagi apa-apanya untuk menutupi banyaknya kekurangan Mentari-Indosat.

Mulai dari biaya telpon dan SMS yang sangat tidak bersaing dengan vendor lain bahkan dengan saudaranya IM3 yang sama-sama Indosat, jaringan yang sibuk terus sampai-sampai sering sekali tidak bisa dihubungi (terutama setelah IM3 jadi murah) dengan informasi “katanya:tidak aktif”, “katanya:sedang dialihkan”, dll, hingga puncaknya dalam minggu ini dimana pulsa saya 2X dirampok.
Dirampok? .. mungkin agak kasar, tapi coba carikan saya kata lain :), kronologisnya begini;

1. Pertama pada tanggal 27 November 2008, hp saya menerima konfirmasi telah mendapat paket bonus gratis nelpon 3600 detik ke sesama Indosat, dari 00:00-17:00. Saat mengecek pulsa *555# pun dengan jelas ada infomrasi tersebut “Pulsa Rp XXXXX & Bns SMS 0 sd 11.06.09. Pkt Ngobrol 3600dtk sd 17:00. GRATIS Ribuan Kali Nelpon ke-ISAT pk 00-17, dg telp Rp1000 ke-ISAT.”, akan tetapi ketika dicoba menelpon dari Makassar ke nomor Indosat di Palembang, tidak berapa lama pulsa seputar 35ribu habis, waktu itu saya pikir kesalahan dari saya dan kalaupun ada dari Indosat-nya paling kesalahan teknis saja.
2. Pada tanggal 1 Desember 2008, saya kembali menerima pemberitahuan seperti no.1, dan lagi-lagi saya menelpon dari Makassar ke nomor Indosat Prabumulih, dan juga pulsa saya sekitar 20ribu lenyap. Nah disini pasti ada yang tidak beres ini..
3. Langsung saya coba hubungi nomor 222 untuk bicara dengan customer service (CS) Indosat dan ternyata sekarang 222 itu hanya mendengarkan rekaman mesin, dan untuk ngobrol dengan CS Indosat itu harus menelpon 100 dan dikenai tarif 400/menit (cmiiw). Berhubung pulsa saya baru saja dirampok (lihat no. 2), saya terpaksa pakai telpon rumah dan bertanya ke 108, no kontak Indosat Makassar. Akhirnya dapat nomor kontak Indosat Makassar (0411-425374), tapi katanya untuk keluhan silahkan hubungi CS di nomor telepon 0411-310678.
4. Akhirnya saya bisa komplain ke salah satu CS Indosat, setelah ditanya masalahnya dan saya jelaskan, saya kemudian disuruh menunggu dan dijanjikan akan dihubungi oleh mereka setelah keluhan saya diperiksa.
5. Beberapa saat kemudian saya dihubungi dan diberitahu bahwa kesalahan saya adalah tidak menelpon dari asal saya membeli kartu (Jogja). Saya jelas tidak terima berhubung informasi ke HP yang saya terima tentang gratis nelpon tidak ada informasi syarat dan ketentuan berlaku. Setelah saya tanya berapa kali “jadi cuman begini kesimpulannya Mbak?”, baru kemudian Mbaknya janji akan berbicara dengan supervisornya.
6. Setelah itu saya ditelpon lagi sekitar pukul 4 WITA, dan ditawarkan kompensasi berupa voucher sebanyak 25ribu. Tapi saya menolak, saya katakan kerugian saya lebih besar dari situ (Lihat No.1 + No. 2) dan yang kedua harus ada perbaikan dari Indosat untuk tidak lagi melakukan jebakan informasi seperti ini ke customer lain, dengan memperbaiki informasi telpon gratisnya, terutama yang dikirimkan ke pelanggan. Akhirnya CS Indosat janji akan menghubungi lagi.
7. Beberapa saat kemudian saya dihubungi lagi, dan dikatakan bahwa pulsanya akan/sedang dikirimkan, saya tetap jawab tidak terima dan mengatakan sama seperti sebelumnya (lihat no.6). Disini saya dikasih kesempatan untuk mengeluarkan isi hati/masukan untuk Indosat, dan begitu hp saya tutup, eh ternyata pulsa 25ribu-nya sudah terkirim.
8. Keesokan harinya nomor Mentari saya pensiunkan, saat ini lagi coba Simpati atau IM3, kemungkinan bulan depan baru bisa memutuskan mana yang akan jadi nomor permanen.

Kesimpulannya;

1. Tanpa kejadian (perampokan) diatas pun nomor Mentari seharusnya tidak dipertahankan, masa’ untuk dapat semua fasilitasnya saya harus ngurus-ngurus atau malah harus pindah ke Jogja :).
2. Pemberitahuan, untuk sementara No Bair yang sudah tetap adalah; XL: 08176583311 atau Esia: 07119158918. Sedangkan hp GSM saya yang satunya masih seleksi antara Simpati dan IM3 mana yang lebih menguntungkan 🙂 (hmm.. atau ada masukan GSM lain???).
3. Kita konsumen perorangan mungkin kurang diperhatikan secara langsung masukan/saran-nya untuk kebijakan produk/layanan vendor, akan tetapi kita punya hak istimewa untuk TAKE IT or LEAVE IT, ini juga berarti jika suatu waktu nanti ketika Mentari lebih profesional, bagus dan menguntungkan bisa jadi Bair juga kembali ke Mentari… *hmm harusnya PLN juga perlu saingan, biar kita juga bisa memilih vendor listrik hehhee…*
4. Oh ya Bair juga mau minta maaf sama Mbak CS-nya, kalau waktu itu saya marah-marah, oh ya marah-marah itu untuk Mentari-Indosat kok bukan ke pribadi Mbak :).
5. SEKALI LAGI Bair berharap kepada Mentari-Indosat agar memperbaiki semuanya, yang saya harap ini hanyalah ketidak sengajaan yang menyesatkan, mungkin karena malas panjang-panjang memberi tambahan kata-kata *Syarat dan Ketentuan Berlaku* di konfirmasi bonus gratis, dan bukan karena kesengajaan.