Ketemuan dengan teman-teman Fedora Palembang

Hari Minggu kemarin Bair ikut kumpul-kumpul anak-anak Fedora di Palembang yang sedang ketemuan di JCo PIM. Disitu ketemu dengan Ibunk, Jafis dan kawan-kawan. Pembicaraan utama malam itu adalah membicarakan masalah KPLI di Palembang/SumSel yang bisa dikatakan mati suri. Ibunk, Jafis dan kawan-kawan memiliki inisiatif yang sangat baik untuk menghidupkan kembali kegiatan KPLI di Palembang/SumSel, untuk sementara informasi perkembangannya bisa dipantau di website KPLI-Palembang.net.

Insya Allah pembicaraan lanjutannya nanti akan dilakukan pada tanggal Sabtu 25 Oktober 2008 ini, di Guyub, jam 3 sore, tepatnya setelah belajar bareng komunitas. Jadi harapannya mumpung  teman-teman komunitas Ubuntu-ID SumSel lagi ngumpul bisa ada semacam urung rembuk atau sosialisasi untuk membicarakan KPLI Palembang/SumSel atau secara umum pemasyarakatan FOSS di Palembang/SumSel ini.

Sekedar harapan dari Bair dan beberapa teman di komunitas Ubuntu-ID SumSel agar nantinya kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang lalu. Mungkin salah satunya adalah format organisasi yang perlu diatur, dimana untuk awal sebaiknya kegiatan nirlaba semacam KPLI ini lebih berorientasi ke wujud kegiatan nyata dulu, dimana kepengurusan semacam ketua dan lain-lain hanya dibentuk pada saat kegiatan.

Nanti saat organisasi sudah lumayan matang dimana sudah yakin solid, baik dalam hal finansial, kelembagaan dan lain-lain maka mau tidak mau kita harus menyusun kepengurusan *tetapi tetap dengan banyak catatan*.

Selain itu agar KPLI yang nantinya dibentuk bisa memberi manfaat nyata, merangkul semua komponen, termasuk dari kepengurusan KPLI yang lama.

Hmm akhirnya kita tunggu saja bagaimana pembicaraan nanti, dan juga action kelanjutannya, Bair cuman berdo’a mudah-mudahan keinginan yang baik ini bisa berjalan baik dan berkah.. Amiin

5 thoughts on “Ketemuan dengan teman-teman Fedora Palembang

  1. jafis

    amien..
    thanks mas bair..
    yuukkk kita bangun Sumsel menuju lebih baik…
    karena menggunakan barang yg membajak itu hasilnya nggak berkah.. bagaimana putra bangsa mau pintar

    dan FOSS solusinya..Hidup Linux..

    Balas

Tinggalkan Balasan ke si bolang Batalkan balasan