Guyub perintis Palembang Valley??

//www.panch.nl/silicon.html

Silicon Valley - diambil dari http://www.panch.nl/silicon.html

Tulisan ini masih sama dengan tulisan sebelumnya yaitu seputar membangun usaha, tepatnya tentang alasan kenapa saya memilih Palembang sebagai tempat memulai Guyub?

Pertanyaan ini adalah salah satu yang paling sering ditanyakan oleh teman-temanku, selain kenapa memilih perusahaan IT dengan platform FOSS, dan masih beberapa pertanyaan lain yang akan Bair sharing satu persatu di blog ini.

Oh ya, masalah Palembang ini juga dipermasalahkan oleh klien kami di Jakarta, penanggung jawab proyek dari pihak klien meminta kami membuat kontak center di Jakarta, dengan alasan simple yaitu malas ditanyain auditor kenapa memilih perusahaan IT di Palembang -walaupun kami sudah pengalaman pada kasus proyek tersebut dan harga yang kami berikan sangat amat bersaing- padahal banyak perusahaan IT berserakan di Jakarta.

Alasannya ada banyak, yang pertama adalah saya ingin menyukseskan program pemerintah untuk pemerataan jumlah penduduk, agar tidak menumpuk di Jawa khususnya Jakarta, takutnya lama-lama bisa tenggelam karena keberatan :). Oh ya, pemertaan disini juga dari segi penyebaran SDM, mudah-mudahan tim Guyub yang hijrah ke Palembang diatas rata-rata, sehingga tidak malah menurunkan angka statistik heehehe.. :).

Alasan lainnya adalah kebetulan disini kami punya tempat yang murah *kalau tidak bisa dibilang gratis* yang bisa digunakan sebagai tempat usaha, dimana kita menyulap gudang + paviliun rumah keluarga sebagai kantor + workshop. Sebab menurut perhitungan kami di dunia IT biaya distribusi bisa sangat murah *thanks to internet :)*, sehingga model bisnis kuno dimana polanya mendekati pasar sudah basi.

Memang sih di Indonesia orang masih cenderung berpikir mendekati pasar, tapi saya sebagai pemain baru disini dengan modal dana pas-pasan, harus berani memaksakan hal ini, soalnya kalau balapan dengan model yang sama tentu saya akan ketinggalan jauh, apalagi mereka sudah start duluan. Hmm.. tapi sebenarnya di Indo sudah ada beberapa yang mulai meniru luar negeri dengan main model Silicon Valley, beberapa diantaranya yang sempat saya dengar sih Jogja Valley dan Bandung Valley ?? *cmiiw*

Selain itu dibilang menjauhi pasar tidak juga, soalnya kan walaupun menjauhi neneknya pasar (baca: Jakarta) tetapi kan mendekati pasar lainnya yaitu Palembang dan sekitarnya yang merupakan pasar potensial. Ya.. pasar potensial, soalnya disini memang kita sebagai penyedia IT masih harus menggali pasar ini dengan mengedukasi masyarakat dulu, makanya Bair justru senang kalau ada teman-teman yang mau buka usaha yang sama di Palembang/Sumatra, sehingga ada teman untuk sama-sama mengedukasi masyarakat.

Tapi sebenarnya jawaban paling utama adalah,  saya memang tidak mau di Jakarta hehee.., terus terang tujuan utama saya adalah kebahagiaan dan ketenangan, dan terus terang lagi saya kurang menemukan itu di Jakarta :), hmm.. mungkin juga karena baru bentar dan belum terbiasa, tapi ya hidup itu pilihan kok, saya takut harus terbiasa setelah puluhan tahun stress, lagi pula gimana kita mau berpikir kreatif dan bekerja maksimal kalau energi kita sudah habis hanya untuk menenangkan diri dari stress.

Oh ya, siapa tau Guyub yang saat ini masih kueeeccill, suatu saat bisa menjadi perintis dan ujung tombak Palembang Valley :), hmm tapi apa Palembang punya valley ya? 😀

11 thoughts on “Guyub perintis Palembang Valley??

  1. gagahput3ra

    Palembang punya tuh Valley, Puncak Sekuning, tapi kuburan semua, bukan perusahaan IT 😆

    Senang mendengar di Palembang ada perusahaan IT yang memiliki dedikasi…semoga makin banyak deh…biar Palembang makin maju SDMnya 🙂

    Balas
  2. subair Penulis Tulisan

    @gagahput3ra: Puncak Sekuning itu ada lembah (valley)-nya ya ? Btw salam kenal Mas, dari Palembang juga ?

    @Frans: Guyub – Jl. KHA. Dahlan No. 74, Bukit Kecil, Palembang. Mungkin sedikit clue, daerahnya dekat dengan Kambang Iwak, Rumah Dinas Walikota dan Mess Bukit Asam.

    Balas
  3. ^Y^

    aih aih kereeeeen! palembang valley??? ugh,,, kalo pun ada ya itu tuh, sekuning hohoho tapi dah lamaaaaaaaa banget ga ke daerah sana, terakhir waktu masih bayi eh salah, waktu masih kecil… ahye ahyeee kalo balek boleh mampir neh konsul it hohoho

    Balas
  4. Adda

    Salut untuk Bair….semoga usaha yang di rintis ini bertambah maju….terus terang sa terinspirasi dengan tulisan-tulisan dan obrolan kita…semoga bisa segera mengikuti jejaknya…….

    Balas
  5. subair Penulis Tulisan

    @Adda: Kok sama ya, saya juga terinspirasi dari tulisan-tulisan dan obrolan Daeng Adda.

    Didoakan semoga bisa dipilihkan jalan dan hasil yang terbaik.. Amiinn

    Balas

Tinggalkan Balasan ke subair Batalkan balasan